Feby menyebutkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, el nino tahun ini akan lebih kering dari pada tahun 90-an.
BMKG sudah menganalisa, bahwa tahun ini kemungkinan besar akan terjadi kekeringan lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Dulu pernah kekeringan di tahun 90-an, tapi menurut BMKG tahun ini akan lebih parah, mengkibatkan kekeringan lebih luas dan masyarakat akan mengalami kesulitan air bersih,” ungkapnya.
Feby mengatakan, selain ancaman kesulitan air bersih, potensi kebakaran hutan dan lahan juga sangat memungkinkan.
Kata dia, dilihat dari peta risiko bencana, ancaman kebakaran hutan dan lahan itu berada di kawasan perkebunan sawit.
“Dalam rangka mengantisipasi sejumlah kemungkinan tersebut, khususnya terkait ancaman kesulitan air bersih, kita akan segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak untuk memastikan air baku itu tetap tersedia,” kata Feby.***