SERANG,SOROSOWAN.CO.ID – Dalam rangka meminimalisir korban jiwa dalam setiap jenis bencana alam yang berpotensi terjadi, Pemprov Banten gencar melakukan sosialisasi pencegahan dan mitigasi bencana.
Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, jika masyarakat sejak dini harus diberikan edukasi dan sosialisasi terkait kesiapsiagaan bencana secara masif dan bertahap. Sehingga, pada saat terjadi bencana, mereka sudah mengerti apa saja yang harus dilakukan.[irp]
“Seperti tindakan penyelamatan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi yang sudah disiapkan,” kata Virgojanti usai menghadiri Rapat Persiapan Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Tsunami Tingkat Provinsi Banten Tahap II, di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Selasa (14/11/2023).
Menurut Virgojanti, dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, disebutkan ada beberapa kegiatan mitigasi yang harus dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat.
Di antaranya, pengenalan dan pemantauan risiko bencana, perencanaan penanggulangan bencana, pengembangan budaya sadar bencana, serta penerapan penanggulangan bencana baik alam maupun non alam.
“Itu semua harus melibatkan segala unsur masyarakat seperti Tagana, masyarakat Desa Tangguh Bencana, partisipasi penuh dari seluruh lapisan masyarakat, hingga identifikasi sumber ancaman bencana. Itulah kebijakan mitigasi bencana yang harus kita teruskan kepada masyarakat,” ujarnya.