Sehingga, kata dia, dirinya wajib menjelaskan bahwa semua asetnya masih tetap dan tidak ada penambahan satupun.
“Jadi ibu harus jelaskan di sini, sampai detik ini tidak ada penambahan satu aset pun. Dan ibu niat menjadi Bupati bukan untuk menjadi kaya raya, fokus ibu hibahkan diri ibu untuk masyarakat Pandeglang,” tandasnya.
“Insyaallah ibu akan pertaruhkan ini semua untuk rakyat masyarakat ibu, kesejahteraan semuanya masyarakat. Dan ibu harus sampaikan seperti ini, tujuan ibu adalah ingin membangun Pandeglang,” katanya.
Irna mengatakan, dengan adanya LHKPN KPK, itu bagian transparansi yang mesti diketahui oleh publik.
Bahkan apa yang disampaikannya di LHKPN, lanjut dia, tidak mengada-ngada atau disampaikan secara nyata.
“Data itu bisa diambil dan harus menjadi komsumsi publik, ya kalau ibu main-main bisa aja, harganya sekarang udah Rp2 juta ni di jalan raya terus ibu tulis Rp100 ribu salah lagi tuh ibu. Karena puluhan tahun (aset) tidak pernah penyesuaian sampai aset ibu didalamnya ada isinya itu ditulis harus diisi,” jelasnya. [irp]
“Didalamnya ada apa aja, ada kambing, sapi dan ada pohon cengkeh, semuanya harus dihitung, sumber penghasilan Bupati dari mana itu harus jelas dan dilaporkan bulan Maret,” sambungnya.
Ditanya terkait KPK bakal mengklarifikasi dirinya? Irna menilai sebagai lembaga negara wajib menjawab apa yang dipertanyakan oleh masyarakat hingga masyarakat nyaman dan puas.